Selasa, 17 Mei 2016

Injection mold design



    Dari pengalaman saya beberapa tahun menjadi designer mold plastic injection, ada beberapa hal yang diperlukan demi hasil yang baik:

1.      Team yang solid: bagian lain harus juga bekerja dengan baik, antara lain: purchasing, gudang, IT, programmer, drafter, machining, assembling, trial setter, marketing, maintenance, dll. Semuanya harus di manage dengan baik.

2.      Pengetahuan mold injection:
-         Ilmu bahan dan ilmu kekuatan material mold dan plastik produk.
-     Pengetahuan tentang proses dan mesin manufaktur (CNC, milling, bubut, drill, grinding, EDM, wire cut, las, etching, polish)
-         Pengetahuan proses assembly.
-         Pengetahuan mesin injeksi.
-         Pengetahuan standard parts (komponen standard suplier)
-         Pengetahuan konstruksi mold yang baik.
-         Pengetahuan sifat plastik saat di inject.
-         Pengetahuan gambar teknik.
-         Penguasaan software-software kerja.
-         dll

3.   Software 3D: software yang mumpuni dan metode pengerjaan yang sesuai akan menjamin pekerjaan lebih efektif dan minim kekeliruan. Mengerjakan mold dengan produk yang mirip dan berulang tentu lebih efektif bila dibuatkan template khusus, tentu berbeda metode dengan produk yang bervariasi. Sepengetahuan saya software yang paling menonjol sekarang antara lain NX, Catia, dan Pro E. Namun software berkembang terus, bisa jadi kedepannya banyak software yang bisa sejajar atau lebih baik.

4.      Software simulasi aliran plastik: Sepengetahuan saya sekarang, software simulasi flow ada 2 yang banyak dipakai yaitu Moldflow dan Moldex. Dengan menggunakan software ini cacat produk dapat dihindari, dan efektifitas mold bisa lebih baik, misalnya: dapat memperpendek cicle time karena penempatan cooling yang baik, dimensi dan letak gate yang tepat, dll.

5.    Software pendukung: ms office, AutoCad, adobe acrobat, capture bitmap, winzip, email dan internet.

6.      Buku contoh-contoh konstruksi mold: