*Idealnya kelengkapan data untuk memulai
proses design antara lain:
-Gambar 2 Dimensi
-Gambar 3 Dimensi
-Informasi pelengkap
*Informasi yang harus didapat saat awal
mendesain mold antara lain:
-Kesesuaian (data terakhir) 2D dan 3D (cek
kesesuaian bentuk dan dimensi)
-Material produk (untuk menentukan
shrinkage,material mold, jenis gate,dll)
-Jumlah cavity
-Dimensi presisi
-Tuntutan dimensi khusus. Mis: tuntutan
dimensi pengukuran dengan jig.
-Posisi marking produk (produk marking, nomor
cavity & date mark)
-Area etching
-Kualitas kehalusan permukaan (untuk
menentukan material cetakan)
-Pembagian area cavity dan core (jika sudah
ditentukan)
-Material cetakan (jika sudah ditentukan)
-Gate (jika sudah ditentukan), mis:
posisi, jenis gate dan hot runner.
-Parting line (jika sudah ditentukan)
-Posisi ejector (jika sudah ditentukan)
-Mold material (jika sudah ditentukan)
-Jumlah produksi (Jika ada) untuk menentukan
material mold.
-Jenis undercut release (jika sudah
ditentukan)
-Diameter locating ring (100 / 120 mm)
-Standard design dan standard parts customer
(mis: AHM memiliki standard tersendiri, biasanya sudah memberi panduan berupa
check list design).
-Clamping slot / clamping system (jika sudah
ditentukan)
*Perlu diperhatikan dengan seksama setiap
tuntutan di gambar 2D dan informasi pelengkap dari hasil meeting dengan
customer.