Jumat, 01 April 2016

2.6.4 Gate



Kecuali sprue gate yang tidak memiliki runner, gate menghubungkan runner dan produk. Gate memiliki 2 fungsi utama:

-Pertama untuk memastikan terjadinya pembekuan lebih awal pada gate (gate freeze) dan menjaga material bertekanan di dalam cavity tidak berbalik keluar cavity setelah proses packing/ holding. Fungsi ini membuat tidak diperlukannya tekanan injeksi dari mesin sampai semua menjadi beku / hemat energi.
-Kedua untuk memudahkan pemisahan runner dan produk.
 
Desain gate sangat penting dalam hubungannya dengan kualitas produk dan produktifitas. Desain gate antara lain: menentukan tipe gate, dimensi, dan lokasi yang ditentukan karena faktor: desain produk dan desain mold, spesifikasi produk (mis: appearance, toleransi, kecenteran), jenis material, filler dan faktor ekonomi (mis: tooling cost, cycle time, volume maksimal scrap).
Gate menurut jumlahnya dalam satu produk dibedakan: single gate/ gate tunggal dan multiple gate. Normalnya satu gate terbaik, tapi kadang gate tambahan diperlukan untuk mengurangi tekanan filling atau untuk mendapatkan aliran pengisian yang diinginkan.
Menurut produktifitasnya, gate dibedakan menjadi automatic trim/ self degating/ gate terpisah dari produk secara otomatis dan manually trim gate.
Biasanya ketebalan gate dibuat antara 50-80% ketebalan produk di area gate. Untuk manually trim gate ketebalan gate bisa sama dengan ketebalan produk. Untuk automatic trim gate ketebalannya dibuat kurang dari 80%  dinding produk untuk menghindari terdistorsinya produk saat pemotongan gate. Untuk lebih presisinya dapat dipakai simulasi moldflow.
Yang perlu diperhatikan saat desain gate: 
-Posisikan gate pada bagian produk yang paling tebal 
-Perhatikan apakah gate mark diijinkan untuk area tersebut
-Hindari jetting 
-Pastikan pengisian yang berimbang/ balance untuk memastikan kepadatan produk yang sama 
-Perhatikan bilamana weld line akan terjadi, hilangkan, atau pastikan dapat diterima customer. 
-Minimalkan udara terjebak /gass trap yang akan menyebabkan burn mark. 
-Posisinya mudah bila diprlukan pemotongan/ cutting.
 
Ada bermacam-macam desain bentuk gate, antara lain:
- Side gate/ edge gate
Gate ini paling sering ditemui, dibandingkan kebanyakan self degating gate jenis ini memerlukan tekanan yang lebih kecil dan menyebabkan gesekan aliran/ flow shear yang lebih rendah. Karenanya gate ini sering digunakan untuk shear sensit5e material,  material yang kekentalannya tinggi/ high viscocity material, tuntutan kosmetik yang tinggi dan produk dengan volume yang besar.Ketika mendesain gate ini, perlu dijaga agar panjang gate antara 0.5-1.5 mm. Gate yang panjang mengakibatkan early gate freeze/ gate beku terlalu cepat , restriction, cacat yang terlihat di produk adalah sink mark karena phase packing yang tidak sempurna.


Variasi side gate dapat berupa chisel gate dan fan gate.



Gate ini adalah modifikasi side gate dengan menambah lebarnya. Modifikasi ini dapat meningkatkan kualitas packing dan kosmetik dibanding side gate standar untuk beberapa produk tebal.
- Sub marine/ tunnel gate
Sub marine gate termasuk auto degating gate/ gate terpotong otomatis saat mold terbuka, dengan tanda potong gate/ gate mark yang bagus. Untuk alasan produksi gate ini menjadi pilihan utama karena menghilangkan proses potong gate.
Sub marine gate  dapat ditempatkan baik di core ataupun di cavity. Untuk beberapa kasus dibutuhkan sucker pin/ sprue puller untuk menahan runner. Jarak ejector runner dari base gate ± 2 X diameter runer untuk memastikan runner dapat melengkung untuk terlepasnya gate, bila terlalu dekat akan menyebabkan gate tertinggal di mold atau bahkan merusak mold di area gate. Untuk material produk yang bersifat abrasif misal glass filled, gunakan mold dengan kekerasan tinggi atau buat insert gate yang mudah diganti.






·         Banana gate