Udara yang di dalam cavity harus dapat keluar
saat proses filling. Bila tidak dapat keluar, udara akan terkompresi yang akan
menyebabkan short shot atau burn mark.
Venting yang
kurang akan menyebabkan:
-Burn marks
-Short shot
-Appearance permukaan yang buruk
-Weld line yang lebih terlihat dan lemah.
-Dimensi yang tidak teratur
-Kekuatan produk yang menurun
-Korosi lokal pada permukaan cavity.
Kebutuhan dimensi celah venting untuk material
amorph dan semi cristaline sebenarnya berbeda. Untuk semi cristaline berkisar
antara 0.01-0.035 mm dan untuk amorph berkisar antara 0.025-0.05 mm.
Praktisnya, celah venting dibuat 0.02 untuk semua jenis plastik, dan dibuat
0.01 bila dibuat vent penuh sekeliling parting (full perimeter venting).
Gas vent di sekeliling parting line (full
perimeter venting) menjadi pilihan utama karena memastikan tersedianya jalur
keluar udara yang cukup.
Pilihan kedua adalah gas vent diletakkan
didaerah yang memerlukan, seperti: area kemungkinan short shot, burn mark, weld
line. Untuk daerah lain diberi gas vent dengan spasi 25-30mm.
Untuk daerah diluar parting dapat diletakkan venting insert atau ejector pin.