Rib
biasa berfungsi memberi kekakuan pada produk. Masalah yang sering menyertai rib
adalah shink mark, burn mark dan masalah eject. Table dibawah adalah contoh
batasan dimensi tebal tergantung jenis material dan kualitas shink mark:
Bila
tebal produk kurang dari 1.5 mm, biasanya dapat mentolerir rib yang lebih tebal
dari persentase diatas. Bila tebal produk kurang dari 1 mm, tebal rib sebaiknya
setebal produk. Karena rib yang terlalu tipis sulit terisi.
Burn
mark pada area rib diatasi dengan pemberian vent.Masalah kesulitan eject karena
faktor rib ini dapat diatasi dengan pembuatan draft pada dinding rib minimal
0.5° per side (untuk kasus khusus 0.25°), dan penempatan ejector yang tepat
baik posisi ataupun jumlahnya. (dibahas lebih lanjut di bagian berikutnya)