Putra saya tertua
yang lahir Juli 2012 menderita Beta Thallasemia HbE, ketahuannya sekitar umur
2.5 tahun. Karena kelainan genetik di sunsum tulangnya Hb stabil di angka 6
gr/dL, padahal angka normal diatas 12 gr/dL. Efeknya tentu seperti anemia,
bahkan lebih lemah.
Setiap 3-4 minggu
sekali saya harus menemaninya transfusi darah, yang butuh waktu ±2 hari. Ini
jadi alasan saya harus kerja di rumah dan berwiraswasta.
Maksud dan tujuan
saya menceritakan ini adalah agar anda-anda yang belum menikah waspada, cek
diri anda apakah pembawa (carrier) gen thallasemia. Jangan sampai carrier
thallasemia menikah dan punya anak dari pasangan yang carrier juga. Bila sampai
anak menderita thallasemia maka harus transfusi darah dan mengkonsumsi obat
seumur hidupnya.
Mungkin saya dulu
kurang waspada, dan seingat saya sosialisasi thallasemia saat saya belum nikah sangat
minim. Sekarang saya sering lihat di berita yang mengulas tentang kelainan
genetik ini. Misal berita di kompas.com ini..
Untuk anda yang belum menikah silahkan googling thallasemia, dan yakinkan diri anda bahwa anda bukan pembawa dengan melakukan test darah.
Salam perjuangan..