*Tanyakan ke supervisor dan bagian purchasing
untuk standard catalog yang akan dipakai.
*Diskusikan dengan supervisor untuk mold yang
mengharuskan pemakaian Hydraulic actuator.
*Digunakan untuk kasus dimana tidak dapat
dengan konstruksi standard, mis:
-slider dengan stroke yang panjang.
-konstruksi khusus, seperti hydraulic
unscrewing, special eject, dll.
*Hitung besar hydraulic yang dipakai dengan
mengacu pada kebutuhan konstruksi dan tekanan hydraulic standard pada mesin
yang tersedia.
*Harus memiliki limit switch untuk sensor
posisi eject saat didepan dan dibelakang
*Gunakan hose/selang hydraulic sesuai
actuator yang dipakai atau dapat pula menggunakan pipa besi .
*Jika memungkinkan saluran oli dapat dibuat di
mold base.
* Pastikan jenis actuator yang dibutuhkan,
tipe swivel ataukah fixed, cek di katalog.
* Beri flow controller bila aliran oli yand
seimbang antar actuator tidak dapat dibuat.
* Semua actuator dan komponen pendukungnya
harus diproteksi, misal: di beri mold leg, sehingga actuator aman dari benturan
saat diletakkan/ disimpan.