Plastik ada dua jenis, yaitu
thermosetting dan thermoplastic. Yang akan dibahas adalah jenis
thermoplastic,karena material ini yang paling banyak dipakai.
Thermoplastic
dibagi menjadi dua jenis, Amorph dan Semi-Christaline.Jenis semi christaline
memiliki shrinkage/ penyusutan yang besar, cukup sulit mencapai ukuran presisi
dan cenderung lebih mudah terjadi warpage/ bending, sehingga perlu perhatian
lebih untuk pembuatan moldnya.
1. Polypropylene ( PP )
- Struktur
Partially
crystalline
- Kekuatan hasil
cetakkan
Kuat dan liat,
sangat bagus untuk part electronika, tidak beracun, tidak tahan
terhadap panas.
- Ketahanan terhadap
bahan kimia
Tahan terhadap
asam, alcohol, olie, dan susu.
Tidak tahan
terhadap cairan HCl
- Ciri – ciri secara
fisik
Mudah terbakar,
jika terbakar nyala api berwarna biru, mengandung lilin.
- Temperatur yang
digunakan
Feeder : 30 ~ 50° C ( 50°C )
Zone 1 : 160 ~ 250°C (200°C )
Zone 2 : 200 ~ 300°C (220°C )
Zone 3 : 220 ~ 300°C (240°C )
Zone 4 : 220 ~ 300°C (240°C )
Zone 5 : 220 ~ 300°C (240°C )
Nozzle : 220 ~ 300°C (240°C )
- Melting temperatur
220 ~ 280°C
- Temperature mold
yang dibutuhkan
20 ~ 70° C
- Pemanasan material
Tidak
diperlukan , tapi pada kondisi tertentu dapat dilakukan selama 1 ( satu )
jam pada
temperatur 80° C.
- Back pressure yang
digunnakan sebesar
5 ~ 20 kgf
- Aplikasi barang
Tutup botol (
yang berulir ), kotak speaker, kotak untuk produk farmasi dan
kosmetik / alat
kecantikan, cover part elektronika, bumper mobil, cotainer
minuman.
- Daur ulang (
recycling )
Dapat didaur
ulang sampai dengan 100%
2. Polystyrene ( PS )
- Struktur
Amorphous
- Kekuatan hasil
cetakkan
Kuat , sangat
bagus untuk part electronika, tidak menyerap / tahan terhadap
air, kestabilan
demensi yang tinggi, bening seperti kaca ( transparant ), bagus
untuk diberi
pewarna.
- Ketahanan terhadap
bahan kimia
Tahan terhadap
asam, cairan garam, alcohol, olie, dan gemuk.
Tidak tahan
terhadap bensin dan solvent, gampang pecah.
- Ciri – ciri secara
fisik
Mudah terbakar,
jika terbakar nyala api berwarna kuning terang dan menghasil-
kan asap.
- Temperatur yang
digunakan
Feeder : 30 ~ 50° C ( 50°C )
Zone 1 : 160 ~ 220°C (200°C )
Zone 2 : 200 ~ 240°C (210°C )
Zone 3 : 210 ~ 280°C (230°C )
Zone 4 : 220 ~ 280°C (230°C )
Zone 5 : 220 ~ 280°C (230°C )
Nozzle : 220 ~ 280°C (230°C )
- Melting temperatur
220 ~ 280°C
- Temperature mold
yang dibutuhkan
15 ~ 50° C
- Pemanasan material
Tidak
diperlukan , tapi pada kondisi tertentu dapat dilakukan selama 1 ( satu )
jam pada
temperatur 80° C.
- Back pressure yang
digunakan sebesar
5 ~ 10 kgf
- Aplikasi barang
Vacuum cleaner
cover, mainan anak – anak , video kaset, cover part – part
Elektronika ,
kotak kosmetik dan farmasi.
- Daur ulang (
recycling )
Dapat didaur
ulang sampai dengan 100%
3. Acrylonitrile Butadine Styrene ( ABS )
- Struktur
Amorphous
- Kekuatan hasil
cetakkan
Kuat , sangat
bagus untuk part electronika, tidak beracun, tahan terhadap panas
dan dingin,
tidak terpengaruh oleh perubahan cuaca dan untuk yang
transparant
grade tertentu sangat bagus seperti kaca.
- Ketahanan terhadap
bahan kimia
Tahan terhadap
asam, alcohol, olie, dan bahan bakar
cair.
Tidak tahan
terhadap cairan HCl, acetone, ethil bensin.
- Ciri – ciri secara
fisik
Mudah terbakar,
jika terbakar nyala api berwarna kuning terang dan berasap.
- Temperatur yang
digunakan
Feeder : 40 ~ 60° C ( 50°C )
Zone 1 : 160 ~ 180°C (180°C )
Zone 2 : 180 ~ 230°C (210°C )
Zone 3 : 210 ~ 260°C (240°C )
Zone 4 : 210 ~ 260°C (240°C )
Zone 5 : 210 ~ 260°C (240°C )
Nozzle : 210 ~ 260°C (240°C )
- Melting temperatur
220 ~ 250°C
- Temperature mold
yang dibutuhkan
40 ~ 80° C
- Pemanasan material
Sangat
diperlukan, selama 3 ( tiga ) jam pada
temperatur 80° C, jika tidak akan
menimbulkan
silver streak.
- Back pressure yang
digunnakan sebesar
5 ~ 15 kgf
- Aplikasi barang
Cover part –
part elektronika, instrumen panel, telepon, rradio, computer.
- Daur ulang (
recycling )
Komposisi untuk
daur ulang maksimum hanya sampai dengan 10%.
4. Polycarbonate ( PC )
- Struktur
Amorphous
- Kekuatan hasil
cetakkan
Kuat , sangat
bagus untuk part electronika, tidak beracun, tahan terhadap panas
dan dingin,
tidak terpengaruh oleh perubahan cuaca dan untuk yang
transparant
grade tertentu sangat bagus seperti kaca, bagus untuk diberi
pewarna,tahan
air.
- Ketahanan terhadap
bahan kimia
Tahan
terhadap alcohol, olie, tidak tahan
terhadap cairan HCl, acetone, bensin.
- Ciri – ciri secara
fisik
Tidak mudah
terbakar, jika terbakar nyala api berwarna kuning terang dan berasap.
- Temperatur yang
digunakan
Feeder : 70 ~ 90° C ( 50°C )
Zone 1 : 230 ~ 270°C (250°C )
Zone 2 : 260 ~ 310°C (270°C )
Zone 3 : 280 ~ 310°C (290°C )
Zone 4 : 290 ~ 320°C (290°C )
Zone 5 : 290 ~ 320°C (290°C )
Nozzle : 300 ~ 320°C (290°C )
- Melting temperatur
280 ~ 310°C
- Temperature mold
yang dibutuhkan
80 ~ 110° C
- Pemanasan material
Sangat
diperlukan, selama 3 ( tiga ) jam pada
temperatur 120° C, untuk
menghilangkan
kandungan air sampai dengan 0,02%.
- Back pressure yang
digunnakan sebesar
10 ~ 15 kgf
- Aplikasi barang
Lampu mobil dan
motor, kaca untuk optik, lampu listirk dan emergency..
- Daur ulang (
recycling )
Pada dasar
koposisi daur ulang sampai dengan 20%, tetapi pada grade – grade
tertentu dan
transparant tidak biasa dilakukan daur ulang.
5. Polyethylene ( PE )
- Struktur
Amorphous
- Kekuatan hasil cetakkan
Kuat , sangat
bagus untuk kemasan consmer good, tidak beracun, tahan
terhadap
dingin, tidak terpengaruh oleh perubahan cuaca dan tahan air.
- Ketahanan terhadap
bahan kimia
Tahan terhadap
asam, alcohol, olie, sari buah, bahan
bakar, susu dan tidak
berbau.
Tidak tahan
terhadap cairan HCl, acetone, dan mudah pecah.
- Ciri – ciri secara
fisik
Sangat mudah
terbakar, jika terbakar nyala api berwarna biru terang dan
mengandung
lilin.
- Temperatur yang
digunakan
Feeder : 30 ~ 50° C ( 50°C )
Zone 1 : 160 ~ 250°C (200°C )
Zone 2 : 200 ~ 300°C (210°C )
Zone 3 : 220 ~ 300°C (230°C )
Zone 4 : 220 ~ 300°C (240°C )
Zone 5 : 220 ~ 300°C (240°C )
Nozzle : 220 ~ 300°C (240°C )
- Melting temperatur
220 ~ 280°C
- Temperature mold
yang dibutuhkan
20 ~ 60° C
- Pemanasan material
Tidak
diperlukan , tapi pada kondisi tertentu dapat dilakukan selama 1 ( satu )
jam pada
temperatur 80° C.
- Back pressure yang
digunnakan sebesar
5 ~ 20 kgf
- Aplikasi barang
Kemasan / botol
untuk consumer good, farmasi dan kosmetik.
- Daur ulang (
recycling )
Dapat didaur
ulang sampai dengan 100%
6. Plasticised Polyvinychloride( PVC )
- Struktur
Amorphous
- Kekuatan hasil
cetakkan
Kuat , elastis
/ flexible dan tidak beracun
- Ketahanan terhadap
bahan kimia
Tahan terhadap
asam, detergent, oli dan grease.
Tidak tahan
terhadap cairan bahan bakar.
- Ciri – ciri secara
fisik
Tidak mudah
terbakar, jika terbakar nyala api berwarna hijau dan berasap.
- Temperatur yang
digunakan
Feeder : 30 ~ 50° C ( 50°C )
Zone 1 : 140 ~ 160°C (150°C )
Zone 2 : 150 ~ 180°C (165°C )
Zone 3 : 160 ~ 220°C (180°C )
Zone 4 : 160 ~ 220°C (190°C )
Zone 5 : 160 ~ 220°C (190°C )
Nozzle : 160 ~ 220°C (200°C )
- Melting temperatur
200 ~ 220°C
- Temperature mold
yang dibutuhkan
30 ~ 50° C
- Pemanasan material
Tidak
diperlukan , tapi pada kondisi tertentu dapat dilakukan selama 1 ( satu )
jam pada
temperatur 70° C.
- Back pressure yang
digunnakan sebesar
5 ~ 10 kgf
- Aplikasi barang
Pipa distribusi
untuk air.
- Daur ulang (
recycling )
Ada beberapa
grade tertentu dapat dilakukan daur ulang.
7. Polyacetal ( POM )
- Struktur
Partally
crystalline
- Kekuatan hasil
cetakkan
Kuat dan keras,
tidak mengalami kerusakkan pada suhu dibawah – 40°C, tahan
panas, tahan
terhadap gesekan, tidak beracun
- Ketahanan terhadap
bahan kimia
Tahan terhadap
asam, oli, grease, bahan bakar cair, bensin dan alcohol.
Tidak tahan
terhadap cairan asam pekat.
- Ciri – ciri secara
fisik
Mudah terbakar,
jika terbakar nyala api berkelanjutan.
- Temperatur yang
digunakan
Feeder : 40 ~ 50° C ( 50°C )
Zone 1 : 160 ~ 180°C (180°C )
Zone 2 : 180 ~ 205°C (190°C )
Zone 3 : 185 ~ 205°C (200°C )
Zone 4 : 195 ~ 215°C (205°C )
Zone 5 : 195 ~ 215°C (205°C )
Nozzle : 195 ~ 215°C (205°C )
- Melting temperatur
205 ~ 215°C
- Temperature mold
yang dibutuhkan
40 ~ 120° C
- Pemanasan material
Tidak
diperlukan , tapi pada kondisi kelembaban yang tinggi, diperlukan
pemanasan selama 4 ( empat ) jam pada temperatur 100°
C.
- Back pressure yang
digunnakan sebesar
5 ~ 10 kgf
- Aplikasi barang
Roda gigi,
socket connector, roda bantalan.
- Daur ulang (
recycling )
Daur ualng
dapat dilakukan sampai dengan 100%, tetapi untuk part yang
memerlukan
presisi tinggi hanya diperbolehkan sampai dengan 20%.
7. Polymethyl Methacrylate ( PMMA ) / Acrilyc
- Struktur
Amorphous
- Kekuatan hasil
cetakkan
Kuat dan keras,
tahan gores, transaprant seperti kaca, sangat bagus untuk optik,
tahan terhadap
pergantian cuaca, bagus untuk diberi pewarna, tidak beracun.
- Ketahanan terhadap
bahan kimia
Tahan terhadap
asam, oli, grease, bahan bakar cair, dan alcohol.
Tidak tahan
terhadap cairan asam pekat dan mudah pecah.
- Ciri – ciri secara
fisik
Mudah terbakar,
jika terbakar nyala api sedikit berasap.
- Temperatur yang
digunakan
Feeder : 60 ~ 80° C ( 70°C )
Zone 1 : 150 ~ 200°C (190°C )
Zone 2 : 180 ~ 220°C (210°C )
Zone 3 : 200 ~ 250°C (230°C )
Zone 4 : 200 ~ 250°C (230°C )
Zone 5 : 200 ~ 250°C (230°C )
Nozzle : 200 ~ 250°C (230°C )
- Melting temperatur
220 ~ 250°C
- Temperature mold
yang dibutuhkan
40 ~ 80° C
- Pemanasan material
Sangat
diperlukan pemanasan selama 4 ( empat ) jam pada temperatur 80° C.
- Back pressure yang
digunnakan sebesar
10 ~ 30 kgf
- Aplikasi barang
Lensa optik,
kaca lampu.
- Daur ulang (
recycling )
Daur ulang
dapat dilakukan sampai dengan 100%, tetapi untuk tranparant akan
berpengaruh
pada kualitasnya.