Sabtu, 28 Mei 2016

Plastic injection mold design




“Mold yang baik adalah mold yang bisa mengantisipasi produksi secara tepat” (imdia)

Postingan dibawah saya ambil dari beberapa referensi, antara lain: Engineer on a disc,  IMDIA, Bayer, Moldflow, DSM, Delrin, standard parts (Misumi, Acme, Futaba), design yang pernah kami buat, dll

Setiap produk memiliki aplikasi yang berbeda, selalu lakukan analisa mendalam dalam design anda.

Pembuatan design mold harus memperhatikan DFX (design for X):
-Design For Quality
Mold harus menghasilkan produk dengan kualitas sesuai permintaan customer, baik bentuk, dimensi, dan appearance.
-Design For Prize
Design yang dibuat harus memikirkan faktor ekonomis sehingga didapatkan mold dengan kualitas sesuai permintaan customer dengan harga seekonomis mungkin.
-Design For manufacturability
Tiap komponen mold harus dapat dikerjakan dengan proses permesinan pada umumnya
(milling, grinding, drilling, EDM, wire cut, polish, heat treatment) dan menghindari proses permesinan khusus mis: 5 axis milling. Usahakan membuat bentuk yang menggunakan proses yang lebih murah (mis:radius besar pada corner dapat dikerjakan dengan milling, dibanding radius kecil pada corner yang harus menggunakan proses EDM atau wire cut) tanpa mengurangi fungsi parts.
-Design For Reliability
Mold harus tangguh dan awet, sehingga dapat menghasilkan produk yang baik sesuai dengan jumlah order.
-Design For Assembly
Tanpa mengurangi fungsi part, design harus dipastikan dapat di rakit dengan mudah.
-Design For Disassembly
Untuk keperluan penggantian dan perbaikan part, setelah dirakit harus dipastikan dapat dibongkar dengan mudah.
-Design For Simplicity
Agar efisien baik dalam proses machining, assembly, jumlah part, dan saat produksi, mold harus dibuat sesimpel mungkin.
-Design For Safety
Mold dibuat seaman mungkin dari kemungkinan kegagalan yang dapat mengakibatkan kerusakan mold, produk, mesin injeksi, bahkan mencelakai orang.
-Design For Material Logistics
Sedapat mungkin menggunakan standard part, sehingga didapatkan part yang lebih murah dan lebih cepat ketersediaannya.
-Design For Speed
Mold didesain sebaik mungkin sehingga baik proses machining, assembly dan produksi dapat dilakukan dengan lebih cepat.
-Design For Maintainability
Desain mold yang baik harus memperhatikan faktor mudah dirawat, misal; kemudahan penggantian part, pemberian pelumas, dll. Bahkan bila mungkin mold dibuat dengan seminim mungkin kebutuhan perawatan.
-Design For Installability
Mold didesain sesuai dengan ketersediaan mesin dan tools yang tersedia sehingga dapat dipasang di mesin injeksi dengan mudah dan tepat.
-Design For Redesign
Untuk kasus khusus dimana ada kemungkinan terjadi perubahan dapat dibuat space khusus, sehingga saat dilakukan perubahan tidak harus merombak banyak.
Silahkan meneruskan catatan saya tentang Injection mold disini..