“Mold yang baik adalah mold yang bisa mengantisipasi produksi
secara tepat” (imdia)
Postingan dibawah saya ambil dari beberapa referensi, antara lain: Engineer on a disc, IMDIA, Bayer, Moldflow, DSM, Delrin, standard parts (Misumi, Acme, Futaba), design yang pernah kami buat, dll
Postingan dibawah saya ambil dari beberapa referensi, antara lain: Engineer on a disc, IMDIA, Bayer, Moldflow, DSM, Delrin, standard parts (Misumi, Acme, Futaba), design yang pernah kami buat, dll
Setiap produk memiliki aplikasi yang berbeda, selalu lakukan
analisa mendalam dalam design anda.
Pembuatan design mold harus memperhatikan DFX (design for X):
-Design For Quality
Mold harus menghasilkan produk dengan kualitas sesuai
permintaan customer, baik bentuk, dimensi, dan appearance.
-Design For Prize
Design yang dibuat harus memikirkan faktor ekonomis sehingga
didapatkan mold dengan kualitas sesuai permintaan customer dengan harga
seekonomis mungkin.
-Design For manufacturability
Tiap komponen mold harus dapat dikerjakan dengan proses
permesinan pada umumnya
(milling, grinding, drilling, EDM, wire cut, polish, heat treatment) dan menghindari proses permesinan khusus mis: 5 axis milling. Usahakan membuat bentuk yang menggunakan proses yang lebih murah (mis:radius besar pada corner dapat dikerjakan dengan milling, dibanding radius kecil pada corner yang harus menggunakan proses EDM atau wire cut) tanpa mengurangi fungsi parts.
(milling, grinding, drilling, EDM, wire cut, polish, heat treatment) dan menghindari proses permesinan khusus mis: 5 axis milling. Usahakan membuat bentuk yang menggunakan proses yang lebih murah (mis:radius besar pada corner dapat dikerjakan dengan milling, dibanding radius kecil pada corner yang harus menggunakan proses EDM atau wire cut) tanpa mengurangi fungsi parts.
-Design For Reliability
Mold harus tangguh dan awet, sehingga dapat menghasilkan
produk yang baik sesuai dengan jumlah order.
-Design For Assembly
Tanpa mengurangi fungsi part, design harus dipastikan dapat
di rakit dengan mudah.
-Design For Disassembly
Untuk keperluan penggantian dan perbaikan part, setelah
dirakit harus dipastikan dapat dibongkar dengan mudah.
-Design For Simplicity
Agar efisien baik dalam proses machining, assembly, jumlah
part, dan saat produksi, mold harus dibuat sesimpel mungkin.
-Design For Safety
Mold dibuat seaman mungkin dari kemungkinan kegagalan yang
dapat mengakibatkan kerusakan mold, produk, mesin injeksi, bahkan mencelakai
orang.
-Design For Material Logistics
Sedapat mungkin menggunakan standard part, sehingga
didapatkan part yang lebih murah dan lebih cepat ketersediaannya.
-Design
For Speed
Mold
didesain sebaik mungkin sehingga baik proses machining, assembly dan produksi
dapat dilakukan dengan lebih cepat.
-Design For Maintainability
Desain mold yang baik harus memperhatikan faktor mudah
dirawat, misal; kemudahan penggantian part, pemberian pelumas, dll. Bahkan bila
mungkin mold dibuat dengan seminim mungkin kebutuhan perawatan.
-Design For Installability
Mold didesain sesuai dengan ketersediaan mesin dan tools
yang tersedia sehingga dapat dipasang di mesin injeksi dengan mudah dan tepat.
-Design For Redesign
Untuk kasus khusus dimana ada kemungkinan terjadi perubahan
dapat dibuat space khusus, sehingga saat dilakukan perubahan tidak harus
merombak banyak.
Silahkan meneruskan catatan saya tentang Injection mold disini..